Sholat adalah ibadah mahdhoh yang setiap hari kita lakukan. Tapi sayanganya karena ini merupakan amaliah sehari-hari sementara orang ada yang menjadikan rutinitas belaka. Tanpa ada jejak yang menunjukkan bahwa dia seseorang yang bersholat.
Jejaknya bukan hanya waktu sholatnya lama, doanya panjang dan lancar semua. Melainkan jejak yang nampak pada perilaku sang pelaku. Pelaku sholat. Karena sholat sejatinya membuat orang ‘amar ma’ruf nahi munkar. Nah kalau sholatnya bener, maka barulah ciri orang yang mendirikan sholat muncul.
Sholat yang berkualitas adalah sholat yang dilakukan dengan cara khusuk dan tepat waktu. Salah satu tandanya adalah tumakninah. Yakni menjalankan gerakan-gerakan dalam sholat dengan sempurna. Membaca doa yang wajib dan disunahkan rasulullah SAW. Merasa melihat Allah, kalau gak bisa, sadarilah Allah menatapmu, melihatmu. Masalahnya, semua itu tidaklah mudah. Untuk itu ada upaya-upaya yang harus dilakukan.
Nah, kembali pada kiblat sholat yang ada 3 itu, ternyata ini adalah salah satu upaya membantu sholat yang dijalankan makin mendekati benar. Supaya kita mendekati khusyuk ada 3 kiblat yang harus penuhi, wajahmu, fisikmu arahkan ke posisi kakbah, masjidil haram. Lalu matamu menatap tempat sujud. Ini kiblat kedua, kiblat matamu, yakni tempat sujud. Kiblat ketiga yang paaling mantab, tentang hatimu, ya, hatimu. Hadapkan hatimu hanya pada Allah Azza wajalla. Pahami arti bacaan sholatmu. Itu yang kamu sampaikan pada Rabmu. Penguasamu, pelindungmu, penolongmu. Itu komunikasimu langsung dengan-Nya. Tanpa perantara.
Jadi itu tadi 3 kiblat yang dimaksudkan. Tubuhmu menghadap dengan benar, matamu menatap ke arah yang tepat, dan yang terutama hatimu berkiblat pada Allah saja. InsyaAllah sholatmu akan dekat dengan yang namanya khusyuk.
Yuk, kita usaha praktikkan![]
Cikarang 15 Juli 2019
#haripertamasekolah
Rumah Nunung 