Aku kecewa
Aku merana
Aku menderita
Tapi siapa yang peduli
Aku hanya rakyat
Mereka sibuk sendiri
Tak peduli kami yang kian sekarat
Apakah aku iri, padamu yang berdasi?
Sedangkan kami yang selalu tersakiti
Berbagai drama tersaji di seluruh pelosok negeri
Aah…Sudahilah sandiwara ini!
Berdandan bagai pemimpin yang beradab
Tetapi hanya kedok untuk bebas menghisap
Kami benar-benar muak
Pada kasus yang berserak
Mereka hanya berani membabat
Pada tambuk yang tak berpihak
Begitu bertahta, semua sirna, tertutup rapat
Wahai para muda, kini saatnya bergerak
Kita berjuta, jangan mau terus nestapa
Kepalkan tangan, tendang dan sepak serentak
Agar hama tak menyubur di nusantara
Bumi kita makmur tapi tak lagi berarti
Karena para penguasa lupa pada Yang Mencipta
Pemuda, Ayo bersatu padu melawan pencuri dengan berbagai versi
Agar tetap sejahtera dan senantiasa di rahmati Sang Maha Tinggi
[]
Cikarang, 9 Dec 2018
Upaya mengalihkan perhatian
Unspoken Deep Touch